Pages

Jumat, 27 April 2012

Na...


















Di antara keramaian yang kita punya
Dulu, sebelum musim mulai ranum
Pohon kasturi kerap mempermainkan dahannya
di bayangmu
Di situasi  mendung berjelaga
Anak-anak menggontaikan kaki, 
membentuk jejak-jejak tawa di gigir pasir
Kita perlahan-lahan menjadi sepasang mata
Yang menangkap garis halus kenangan senja

Barangkali kau lupa, Na
ombak yang kau sangka dadaku
pecah terbelah
bagai kuda-kuda fir’aun yang kandas
mencari pulang dosadosa cemas

jika suatu nanti kau menemu setangkai jingga
kuburlah di kedalaman mata yang genggam
seperti putih burung di angkasa
yang berat kali membawa sayapnya

yang membadaikan hatiku, Na
adalah tatap awan berkelung hitam
ranting kasturi ini mengibar hujan
bagai poni yang tumbuh di atas matamu--nanar

4 komentar:

  1. Saya juga ada puisi buat temenku bernama Na juga.. Hmm..

    BalasHapus
  2. ha? iya ya mas...??
    --kok iso??
    bener aku g nyontek kok, suer deh...:')

    BalasHapus
  3. Q jg akan brusha utk mnulis Fi,,,
    truslah brkarya,,,:)

    BalasHapus